BLOKAGUNG – Peningkatan softskill pengurus pesantren perlu bertahap diusahakan. Dalam rangka meningkatkan kualitas pengurus santri baru Pondok Pesantren Darussalam Blokagung, Lembaga Bimbingan dan Konseling Darussalam (LBKD) PP. Darussalam Blokagung bekerja sama dengan Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam (FDKI) menggelar pembinaan dan menyosialisasikan pentingnya Bimbingan dan Konseling, Kamis (22/8/2024). Melalui Ma’nawiyah Conseling Center (MCC) Laboratorium konseling Prodi BKI, FDKI Universitas KH Mukhtar Syafaat (UIMSYA) Blokagung, Banyuwangi, mengutus Ahmad Syamsul Muarif, S.Sos., M.A. salah satu praktisi konseling yang bersertifikat internasional menjadi narasumber.
Acara yang bertempat di ruang A4 Aula Mukhtar Syafaat diikuti oleh 29 Pengurus Asrama santri baru. “LBKD adalah salah satu unit Pondok Pesantren Darussalam dibawah naungan Keamanan dan Ketertiban (KAMTIB) Pondok Pesantren Darussalam. LBKD khusus menangani Bimbingan dan Konseling bagi santri-santri yang mungkin mempunyai masalah hidup yang berdampak pada performanya sebagai santri. Misal masalah keluarga, pertemanan, ataupun dalam masalah pendidikan. Diharapkan dalam pembinaan ini para pengurus santri baru bisa melakukan bimbingan dan konseling melalaui LBKD bagi santri baru agar segera betah dan cepat beradaptasi di lingkungan pesantren” Ucap ketua LBKD Abdul Karim, S.Sos., M.A.
“Sebagai pengurus jadilah diri sendiri. kalian dituntut menjadi suri tauladan yang baik bagi yang diurusnya. Dan dalam mengurus tidak ada anak yang bodoh atau pintar, malas atau rajin. Mereka hanya butuh dedikasi dan ketegasan yang berbeda. Kalian di sini diamanati oleh pengasuh untuk mengurusi anak orang bukan untuk mencerdaskan anak orang. Jadi uruslah sesuai kebutuhannya.” Pesan Pak Syamsul pada para pengurus. Dalam acara tersebut narasumber menyampaikan dasar-dasar ilmu bimbingan dan konseling. Misal pentingnya positif thinking dan motivasi pada para santri baru. (amady)