Blokagung, Banyuwangi – Aula Agus Bahjatul Ulum dipenuhi semangat juang para calon guru. Mereka tengah mengikuti pembekalan magang intensif hari kedua (Rabu, 14/08/2024) sebagai persiapan untuk terjun langsung ke dunia pendidikan. Dengan antusias yang membara, sebanyak 159 mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas KH. Mukhtar Syafaat (UIMSYA) Banyuwangi yang menjadi peserta magang tahun 2024 menyimak paparan menarik tentang Kurikulum mengenai implementasi Kurikulum Merdeka dari Wakil Kepala SMKN Darul Ulum Muncar Bidang Kurikulum, dilanjutkan materi Strategi Pembelajaran Inovatif dari Wakil Kepala SMK Mambaul Ulum Muncar Bidang Kurikulum, serta Manajemen Madrasah yang efektif dari Wakil Kepala MAN 4 Banyuwangi Bidang Kurikulum.
Pembekalan ini menjadi momentum penting bagi para mahasiswa untuk mempersiapkan diri menghadapi tantangan dunia pendidikan yang semakin kompleks. Kurikulum Merdeka, sebagai salah satu kebijakan pendidikan terbaru, menawarkan fleksibilitas yang lebih besar bagi guru dalam merancang pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik siswa. Hal ini sejalan dengan visi UIMSYA untuk mencetak lulusan yang tidak hanya menguasai ilmu pengetahuan, tetapi juga memiliki kompetensi pedagogis yang kuat serta jiwa kepemimpinan yang inspiratif.
Selama pembekalan, suasana ruangan terasa hidup dan penuh semangat. Para mahasiswa aktif berinteraksi dengan narasumber, mengajukan pertanyaan, dan berbagi pengalaman. Diskusi yang hangat terjalin ketika membahas topik-topik seperti proyek pembelajaran berbasis masalah, asesmen autentik, dan pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran.
“Kurikulum Merdeka memberikan ruang bagi kami untuk lebih kreatif dalam merancang pembelajaran,” ujar Dea Zulfanil Azizah, salah satu peserta pembekalan. “Saya sangat tertarik dengan konsep proyek pembelajaran. Saya yakin hal ini akan membuat siswa lebih aktif dan terlibat dalam proses pembelajaran”, ungkapnya.
Selain materi tentang Kurikulum Merdeka oleh Irvan Agung Nugroho, M.Pd. Wakil Kepala SMKN Darul Ulum Muncat, para mahasiswa juga diberikan pembekalan mengenai berbagai strategi pembelajaran inovatif yang dapat diterapkan di kelas. Mulai dari pembelajaran berbasis proyek, pembelajaran kooperatif, hingga pemanfaatan teknologi digital dalam pembelajaran. Narasumber yang kompeten di bidangnya memberikan contoh-contoh konkret dan praktik baik yang dapat diadopsi oleh para calon guru.
“Guru tidak hanya sebagai penyampai informasi, tetapi juga sebagai fasilitator pembelajaran. Guru harus mampu menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan dan menantang bagi siswa,” tegas Syaiful Bahri, M.Pd., Wakil Kepala SMK Mambaul Ulum Muncar Bidang Kurikulum yang juga alumni STAIDA Blokagung tersebut.
Pembekalan ini tidak hanya berfokus pada aspek pedagogis, tetapi juga mencakup manajemen madrasah yang disampaikan oleh Indah Murniarsih, M.Pd., Wakil Kepala MAN 4 Banyuwangi Bidang Kurikulum. Para mahasiswa diberikan pemahaman tentang pentingnya kepemimpinan yang visioner, pengelolaan sumber daya yang efektif, serta kolaborasi dengan berbagai pihak terkait. Hal ini bertujuan untuk mempersiapkan para calon guru menjadi pemimpin pendidikan yang mampu membawa perubahan positif di sekolah tempat mereka bertugas.
“Saya sangat terkesan dengan pembekalan ini. Materi yang disampaikan sangat relevan dengan tantangan yang akan kami hadapi sebagai guru di masa depan,” ungkap Muhammad Afif.
“Saya siap untuk menerapkan ilmu yang saya dapatkan dan menjadi guru yang berkualitas”, tegasnya.
Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIMSYA, Dr. Siti Aimah, S.Pd.I., M.Si. menyampaikan bahwa pembekalan yang melibatkan stakeholder eksternal ini diharapkan mahasiswa dapat menguasai konsep-konsep dasar Kurikulum Merdeka, menerapkan berbagai strategi pembelajaran inovatif, mengembangkan kemampuan dalam mengelola kelas dan sekolah dan menjadi guru yang profesional, kreatif, dan inspiratif.
Pembekalan magang yang diselenggarakan oleh Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIMSYA merupakan langkah nyata dalam upaya mencetak generasi guru yang berkualitas. Dengan bekal pengetahuan dan keterampilan yang memadai, para mahasiswa siap untuk berkontribusi dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Kurikulum Merdeka menjadi tonggak sejarah baru dalam dunia pendidikan, dan para calon guru UIMSYA telah siap untuk menjadi bagian dari perubahan tersebut.