Hadirkan Guru Besar UM, Prodi BKI UIMSYA Blokagung gelar Workshop Keterampilan Konseling

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp

BANYUWANGI – Program studi Bimbingan dan Konseling Islam (BKI) Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam Universitas KH. Mukhtar Syafaat (UIMSYA) Blokagung Banyuwangi menggelar Workshop meningkatkan Keterampilan Konseling pada Rabu (19/06/2024) di Aula Kampus 2 UIMSYA.

Mengusung tema “Aplikasi Konseling Ringkas Berfokus Solusi dan Penerapan Konseling Islam” dengan menghadirkan narasumber Guru Besar Konseling Postmodern Universitas Negeri Malang, Prof. Dr. M. Ramli M.A.

Kegiatan itu diikuti oleh kurang lebih 200 peserta yang terdiri dari Dosen dan mahasiswa Universitas PGRI Banyuwangi, Guru BK unit sekolah dibawah naungan yayasan Pondok Pesantren Darussalam Blokagung, dan Mahasiswa Prodi BKI UIMSYA .

Hadir dalam kegiatan itu, Rektor UIMSYA Blokagung Dr. KH. Ahmad Munib Syafa’at Lc,.M.E.I, Wakil Rektor III Abdi Fauji Hadiono MH,.M.Sos, Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam (FDKI) Agus Baihaqi M.I.Kom, serta segenap jajaran dekanat FDKI.

Dekan FDKI Agus Baihaqi M.I.Kom dalam sambutanya menyampaikan, Workshop ini bertujuan untuk memperkenalkan pendekatan konseling yang berfokus pada solusi. Peserta workshop diajak untuk memahami bagaimana pendekatan ini dapat membantu konselor dalam memandu klien untuk menemukan solusi dari masalah yang dihadapi, daripada hanya fokus pada analisis masalah itu sendiri. Dalam sesi workshop, para peserta diajak untuk berpartisipasi dalam diskusi kelompok dan praktikum.

Sultoni, Salah satu peserta workshop juga mengungkapkan kegembiraannya atas kesempatan untuk belajar tentang pendekatan konseling yang baru. “Saya merasa sangat terinspirasi dengan konsep-konsep baru yang saya pelajari hari ini. Saya yakin pengetahuan ini akan sangat berguna dalam praktek konseling saya di masa depan,” ujarnya.

Rektor UIMSYA Blokagung Dr. KH. Ahmad Munib Syafa’at Lc,.M.E.I saat membuka acara menyampaikan, Konseling adalah proses pemberian bantuan melalui diskusi tatap muka untuk seseorang yang mengalami masalah tertentu.
Metode ini dilakukan bersama ahli yang disebut konselor dan berfokus untuk memecahkan suatu masalah maupun mempelajari teknik tertentu untuk menangani atau mencari cara untuk menghindari masalah tersebut.

“saya merasakan sendiri bagaimana menghadapi para santri berbeda dengan 10 ataupun 20 tahun yang lalu, contohnya saja saat ini banyak dari santri yang boyong karena keinginanya sendiri, bukan keinginan orang tua, bahkan banyak orang tua yang tidak berani untuk memberikan tarbiyah dan pendidikan kepada anaknya”.terangnya.

Gus munib, sapaan akrab Rektor UIMSYA Blokagung itu menambahkan tentang empat amalan yang bisa dilakukan agar melahirkan anak yang sholih sholihah, pertama Berdoa ketika akan membuat, kedua memilih tempat melahirkan yang dekat dengan tempat ibadah, ketiga lingkungan keluarga yang mendukung dalam proses pendidikan anak, dan ke empat konsep tranformasi .

Chanel Uimsya

Follow

Berita Lainnya

IMG-20241009-WA0007
Harlah Pondok Pesantren Darussalam Blokagung Banyuwangi, “Menguatkan Himmah, Membangkitkan Khidmah,”
zx
Perluas Kerjasama, FEBI UIMSYA tandatangani MoU dengan Asia Council for Small Business (ACSB) Jawa Timur
p
Talkshow Taubat : Masuk Napi Keluar Santri Menuju Masyarakat yang Madani
IMG_20241005_090353
159 mahasiswa ikuti Ujian Magang dan PPL FTK UIMSYA 2024
WhatsApp Image 2024-10-02 at 09.13
Keseruan Mahasiswa Santri UIMSYA Blokagung Banyuwangi Saat Berangkat Kuliah di Kampus 2
r
Penutupan Magang Mahasiswa Tarbiyah Uimsya Blokagung Pada 25 Sekolah Menengah Negeri dan Swasta Di Banyuwangi