Rapat Koordinasi (Rakor) Lembaga Pendidikan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPTNU) Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur dengan tema “Melesatkan Tridharma dan Menguatkan Tata Kelola Kelembagaan Menuju PTNU Jawa Timur Unggul”. Rapat koordinasi ini memiliki peran yang sangat penting dalam pengembangan UIMSYA Blokagung sebagai salah satu perguruan tinggi NU terbesar di Jawa Timur. Rakor ini dibuka oleh Rektor Universitas Islam Lamongan (UNISLA), Dr. H. Abdul Ghofur, S.E., M.Si. Narasumber utama dalam acara tersebut adalah Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) Kemenag R.I. Prof. Dr. Phil. Sahiron, M.A., Ketua Lembaga Akreditasi Mandiri Kependidikan (LAMDIK) Prof. Dr. H. Muchlas Samani, M.Pd., dan Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Prof. Dr. Ir. Aisyah Endah Palupi, M.Pd.
Pada acara tersebut Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) Kemenag R.I. Prof. Dr. Phil. Sahiron, M.A., selaku narasumber pertama memberikan motivasi kepada PTNU dengan terus berupaya meningkatkan profesionalitas manajemen PTNU yang berkualitas, peningkatan SDM Dosen dan mahasiswa. Menurut beliau ketiga elemen ini tidak dapat dipisahkan dalam upaya peningkayan kualitas PTNU di kancah Internasional, selain itu beliau juga berpesan untuk seluruh dosen bisa upgrade kualifikasi dan keahlian berbahasa asing karena ini sebagai pembuka meraih rekognisi dan beasiswa dalam skala internasional.
Narasumber kedua dalam acara tersebut adalah Ketua Lembaga Akreditasi Mandiri Kependidikan (LAMDIK) Prof. Dr. H. Muchlas Samani, M.Pd. pada kesempatan ini beliau berpesan pada para undangan dalam acara rakor PTNU agar PTNU bida mencapai akreditasi yang unggul dan memiliki “CORE” yang sama yakni Ahlussunnah wal Jama’ah An-Nahdliyah, tetapi memiliki keunggulan masing-masing melalui karakteristiknya. Selain itu juga penting menjaga sinergi untuk kemajuan bersama PTNU di Jawa Timur. Narasumber terakhir dalam rakor adalah Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Prof. Dr. Ir. Aisyah Endah Palupi, M.Pd., beliau menyampaikan bahwa pemerintah masih membutuhkan peran PTS untuk mewujudkan asta cita, dan beliau menganggap bahwa PTNU di Jawa Timur memiliki peran strategis di sektor pendidikan. Selain itu beliau juga memberikan atensi khusus kepada PTNU untuk terus berupaya mengembangkan sektor pendidikan, ekonomi, kesehatan, ziswaf, dan advokasi hukum karena sektor ini merupakan layanan yang paling diharapkan oleh warga NU berdasarkan Hasil riset Lembaga Kajian Pengembangan Sumberdaya Manusia (LAKPESDAM) PBNU, September 2023.
Momen yang sangat istimewa pada rakor PTNU tersebut, Wakil Rektor 3 UIMSYA Blokagung Banyuwangi, Abdi Fauji Hadiono, M.H., M.Sos juga dilantik menjadi pengurus LPTNU bidang Peningkatan Prestasi Mahasiswa dan Karir Dosen. Dalam kesempatan tersebut beliau menyatakan bahwa poin penting menjadi pengurus dan mengikuti rakor LPTNU adalah bentuk penguatan komitmen bersama antar PTNU di jawa Timur. Selain itu sebagai konsolidasi dan koordinasi yang memungkankan UIMSYA Blokagung dan PTNU di Jawa Timur saling berkoordinasi dalam berbagai aspek, seperti pengembangan kurikulum, penelitian, dan pengabdian masyarakat dan yang paling penting adalah Penguatan Jaringan mahasiswa dan pengembangan karier dosen UIMSYA Blokagung di Jawa Timur dengan bersinergi dengan PTNU di Jawa Timur.
Menguatkan pendapat Warek 3 UIMSYA Blokagung, menurut Ketua Lembaga Penjaminan Mutu Internal (LPMI) UIMSYA Blokagung, Dr. Moh. Harun Al Rosid, M.Pd.I., bahwa hadirnya UIMSYA Blokagung pada acara Rakor LPTNU adalah upaya peningkatan kualitas Tri dharma dengan membangun kolaborasi antar PTNU yang sudah terakreditasi unggul. Selain itu juga sebagai upaya mengembangkan perumusan strategi dan implementasinya dalam mewujudkan UIMSYA Blokagung yang unggul dan berdaya saing di Asia Tenggara. Hal ini tentunya butuh dukungan dan kerjasama dengan perguruan tinggi besar lainnya di Jawa timur seperti UIN Sunan Ampel Surabaya, UIN Kiai Haji Achmad Siddiq (KHAS) Jember, Universitas Islam Malang (UNISMA) dan Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (UNUSA).