KEDIRI-Sebanyak empat dosen dari Program Studi (Prodi) Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Universitas KH Mukhtar Syafaat (UIMSYA) Blokagung, Banyuwangi mengikuti seminar nasional dengan tema Kompetensi Prodi KPI dalam Industri Kreatif yang digelar Fakultas Dakwah dan Ushuludin IAIN Kediri pada Selasa (30/7/2024).
Dalam seminar ini, dikuti 150 peserta. Mereka itu para dosen dan ketua Prodi KPI dari Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (PTAIN) dan Perguruan Tinggi Agama Islam Swasta (PTAIS) di Jawa Timur, Sedang keempat dosen UIMSYA yang diutus untuk mengikuti seminar nasional itu, ketua prodi KPI Maskur, dan tiga dosen lainnya Agung Obianto, Afif Mahmudi, dan Agus Baihaqi.
Acara yang digelar sehari itu menghadirkan narasumber pakar Ilmu Komunikasi dari UIN Salatiga, Jawa Tengah, Prof Dr Mukti Ali, dan praktisi media yang juga konten kreator Dita Faisal. “Di era digital saat ini, perlu ada pola pikir baru dalam komunikasi,” terang Rektor IAIN Kediri Dr Wahidul Anam, M.Ag saat membuka acara.
Penggunaan teknologi, terang dia, harus dikuasai demi lancarnya komunikasi. Dan hanya mereka yang menguasai teknologi komunikasi dan kreatif, yang bisa survive. “Sekarang ini harus kreatif, maka kami support penuh kegiatan ini,” katanya.
Narasumber Prof Dr Mukti Ali dalam paparannya menyampaikan untuk mencetak sarjana yang kreatif, perlu ada kurikulum yang mendukung. Selain itu, para staf pengajar juga bisa menguasai materinya. “Saat ini industri hanya membutuhkan tenaga yang terampil dan kreatif,” ujarnya.
Mantan Dekan Fakultas Dakwah di UIN Salatiga ini menambahkan, para pengelola Prodi KPI harus paham dan selalu update dengan kondisi yang ada di lingkungan dan perkembangan. “Mahasiswa harus diajak untuk praktek membuat konten, itu salah satu cara untuk bisa kreatif,” terang narasumber lainnya Dita Faisal.
Ketua Prodi KPI, Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam, UIMSYA Blokagung, Banyuwangi Maskur MH menyampaikan, seminar yang dilaksanakan sehari ini sangat bermamfaat dalam pengembangan di kampus. “Banyak ilmu baru yang bisa kita aplikasikan di KPI UIMSYA,” terangnya.(AGUNG)