BARUREJO – Sebagai bagian dari upaya memperkuat komitmen untuk mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi Universitas KH. Mukhtar Syafaat (UIMSYA) Blokagung Banyuwangi melakukan penandatanganan kerjasama dengan Wahid Foundation pada Rabu (22/05/2024).
Bertempat di Balai Desa Barurejo, Kecamatan Siliragung, agenda deklarasi diawali dengan pembacaan ikrar Desa Damai oleh perwakilan perempuan Desa Barurejo
Kerjasama ini berrtujuan untuk memperkuat sinergi dalam mengatasi tantangan global dan mewujudkan tujuan bersama. Kolaborasi ini diharapkan menjadi tonggak baru dalam usaha bersama menciptakan dunia yang lebih toleran dan damai.
Kepala Desa Barurejo, Ahmad Zaenuri turut menyampaikan bahwa Desa Barurejo terdiri dari anggota masyarakat dengan latar belakang yang beragam. Karena itu, dirinya menyambut baik program yang akan dijalankan di desanya ini, karena ia yakin program ini tidak hanya memperkuat nilai-nilai persatuan, namun juga akan memperkuat sektor ekonomi.
“Dalam program ini, kami melihat potensi bagi kaum perempuan di Barurejo untuk dapat lebih berperan dalam pembangunan desa. Salah satunya pada kegiatan pendampingan yang menyasar komunitas pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Kami yakin kegiatan ini akan memberi pengetahuan dan kemampuan yang lebih baik bagi para pelaku usaha, sehingga menjadi titik mula dalam proses pembangunan desa yang lebih adil, makmur, sejahtera, dan damai,” ujarnya.
Di sisi lain, Rektor Universitas KH Mukhtar Syafat Blokagung, Dr. KH. Ahmad Munib Syafaat menyambut baik kerjasama antara Wahid Foundation dengan Desa Damai. Dirinya mengungkapkan bahwa sinergitas untuk menumbuhkan desa yang damai perlu dilakukan secara kolaboratif.
“Sebagai bagian dari civitas akademika saya dan UIMSYA Banyuwangi merasa terpanggil untuk turut serta mendampingi masyarakat sebagai bagian dari Tri Dharma perguruan tinggi, tentu saja pendampingan nanti kami akan melanjutkan apa yang sudah Wahid Foundation mulai dengan Desa Barurejo untuk pendampingan yang lebih berkelanjutan,” pungkas Gus Munib.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani yang diwakili oleh Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Keluarga Berencana, Henik Setyorini menyampaikan penghargaan dan dukungan penuh atas pencanangan Desa Damai di Barurejo. Menurut Henik, ini merupakan langkah penting bagi Kabupaten Banyuwangi untuk menciptakan sebuah lingkungan inklusif sekaligus mewujudkan masyarakat yang berdaya, di mana perempuan menjadi aktor utamanya.
Senada, Direktur Wahid Foundation, Yenny Wahid menyampaikan program Desa Damai di Barurejo merupakan kolaborasi antara Wahid Foundation dengan JTI yang memiliki kesamaan perhatian untuk melestarikan nilai – nilai multikulturalisme melalui penguatan komunitas.
“Desa Damai Barurejo merupakan desa ke-24 yang telah menyatakan deklarasi sebagai Desa Damai Wahid Foundation. Deklarasi merupakan simbol komitmen bersama–sama untuk membuat perubahan menjadi masyarakat yang saling menghargai, saling mendukung dan menghormati hak–hak masing–masing secara setara,” tutur Yenny Wahid.