Blokagung, Banyuwangi – Sebanyak 58 mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Islam (BKI) Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam (FDKI) Universitas KH. Mukhtar Syafaat (UIMSYA) Blokagung Banyuwangi mengikuti kegiatan pembekalan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan magang di Pendopo KH. Ahmad Qusyairi Syafa’at, pada Rabu, (5/9/2024). Acara ini bertujuan memberikan arahan dan pengetahuan yang mendalam mengenai teknis pelaksanaan serta hak dan kewajiban yang akan dihadapi mahasiswa selama menjalankan KKN dan magang.
Kegiatan dimulai dengan sambutan dari Wakil Dekan I Masnida M.Ag, yang membuka acara dengan penuh semangat. Dalam sambutannya, Masnida menyampaikan pentingnya pembekalan ini sebagai langkah awal yang krusial sebelum mahasiswa terjun ke lapangan. “Pembekalan ini bukan hanya tentang apa yang akan kalian lakukan, tetapi juga bagaimana kalian mempersiapkan diri untuk menjalani proses tersebut dengan penuh tanggung jawab dan profesionalisme,” ujar Masnida. Dia juga menekankan perlunya pemahaman yang jelas tentang hak dan kewajiban selama pelaksanaan KKN dan magang agar mahasiswa dapat mengoptimalkan pengalaman mereka.
Sesi pertama diisi dengan pemaparan materi oleh Yudha Pramana, M.Psi, dari SMA Negeri 1 Bangorejo. Dalam presentasinya, Yudha menekankan pentingnya adaptasi dan keterampilan komunikasi yang efektif dalam lingkungan kerja. “Magang adalah kesempatan emas untuk belajar secara langsung dari pengalaman di lapangan. Kemampuan beradaptasi dengan lingkungan baru dan berkomunikasi secara efektif akan sangat mendukung kesuksesan kalian,” jelasnya. Ia juga membagikan berbagai tips praktis mengenai cara berinteraksi dengan rekan kerja dan mengelola waktu selama masa magang.
Materi kedua disampaikan oleh Bapak Sulaiman dan Bapak Dhanny Dwi Suswinarko dari Lapas Kelas II Banyuwangi. Keduanya memberikan wawasan mengenai tantangan dan dinamika yang mungkin dihadapi mahasiswa selama melakukan KKN di lembaga pemasyarakatan. Bapak Sulaiman menjelaskan, “Bekerja di lembaga pemasyarakatan memerlukan ketahanan mental dan kemampuan untuk berempati. Mahasiswa diharapkan dapat memahami kondisi klien dengan baik dan memberikan dukungan yang sesuai.” Sementara itu, Bapak Dhanny menambahkan pentingnya memahami peraturan dan prosedur yang berlaku di Lapas sebagai bagian dari upaya menjaga profesionalisme.
Para peserta sangat antusias mengikuti setiap sesi dan aktif bertanya mengenai berbagai hal yang mereka perlu ketahui. Salah seorang mahasiswa, Rina, mengungkapkan, “Pembekalan ini sangat bermanfaat karena memberikan kami gambaran yang jelas tentang apa yang harus kami lakukan dan bagaimana cara melakukannya dengan baik. Kami juga merasa lebih siap untuk menghadapi tantangan yang mungkin muncul.”
Acara dilanjutkan dengan sesi diskusi dan tanya jawab, di mana mahasiswa diberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan langsung kepada para pemateri. Diskusi ini memberikan wawasan tambahan dan menghilangkan keraguan mengenai hal-hal yang belum dipahami dengan baik. “Saya merasa lebih yakin setelah mendengarkan penjelasan dari para pemateri. Mereka menjawab semua pertanyaan kami dengan detail dan memberikan saran yang sangat berguna,” ujar Ahmad, mahasiswa lainnya.
Sebagai penutup, Kaprodi BKI, Halimatus Sa’diah, mengingatkan kembali kepada para mahasiswa tentang pentingnya menjaga etika dan integritas selama pelaksanaan KKN dan magang. “Ingatlah bahwa kalian adalah duta dari Perguruan Tinggi yang bebasis pesantren. Tunjukkan sikap profesional dan komitmen dalam setiap tugas yang diberikan. Kalian tidak hanya mewakili diri sendiri, tetapi juga institusi yang kalian wakili,” pesannya dengan penuh harapan.
Kegiatan pembekalan ini diakhiri dengan doa bersama agar semua mahasiswa dapat menjalani KKN dan magang dengan lancar dan mendapatkan pengalaman yang berharga. Dengan bekal pengetahuan dan kesiapan yang telah diberikan, diharapkan mahasiswa Prodi BKI FDKI UIMSYA dapat menghadapi tantangan di lapangan dengan lebih percaya diri dan kompeten.
