Kuala Lumpur, Malaysia – Universitas KH. Mukhtar Syafaat (UIMSYA) Blokagung, Banyuwangi, menorehkan prestasi gemilang di kancah akademik internasional. Program Pascasarjana Magister Manajemen Pendidikan Islam berhasil menggelar Overseas Seminar yang spektakuler di Universiti Malaya (UM), Kuala Lumpur, Malaysia, pada Senin (3/11/2025). Mengusung tema krusial, “Strengthening Islamic Educational Leadership Through Faith, Ethics, and Digital Transformation,” acara ini menegaskan komitmen kuat UIMSYA dalam memperluas jejaring akademik serta mencetak pemimpin pendidikan Islam yang adaptif di tengah derasnya arus digital.
Sebanyak 25 mahasiswa Pascasarjana didampingi 1 dosen pembimbing UIMSYA berpartisipasi dalam agenda prestisius ini yang berlokasi di Fakulti Pendidikan UM, berlangsung dari pukul 14.00 hingga 17.30 waktu setempat. Acara dibuka oleh sambutan penuh kehangatan dari Dr. Mohamad Azrien bin Mohamed Adnan, Deputy Dean (Student Affairs) Fakulti Pendidikan Universiti Malaya. Beliau memberikan apresiasi tinggi atas terobosan UIMSYA dan menyoroti pentingnya sinergi antar-institusi pendidikan Islam se-Asia Tenggara. Dr. Azrien berujar, “Kolaborasi semacam ini membuka cakrawala bagi para mahasiswa pascasarjana untuk berbagi wawasan dan meramu kepemimpinan pendidikan yang didasarkan pada nilai keimanan, moralitas, dan tanggung jawab sosial.” Ia juga menegaskan dukungan UM terhadap inisiatif internasionalisasi yang mempererat hubungan serumpun.

Mewakili UIMSYA, Dr. Muhammad Bisri Ihwan, Lc., M.Pd., Dosen Pendamping Pascasarjana, menyampaikan sambutan aluan yang menggugah. Dr. Bisri menggarisbawahi bahwa tema yang diangkat adalah jawaban atas tantangan nyata pendidikan Islam kontemporer. “Kepemimpinan pendidikan Islam di era ini memerlukan lebih dari sekadar kecakapan intelektual. Ia menuntut pondasi iman, integritas etika, dan penguasaan teknologi digital agar mampu memimpin dan tidak tergilas oleh perubahan global,” tegas Dr. Bisri.
Puncak acara ditandai dengan Ucapan Perasmian Konferens oleh Prof. Dr. Mohd Fauzi bin Hamat, Dekan Fakulti Pendidikan Universiti Malaya, yang secara resmi membuka seminar. Prof. Fauzi menekankan esensi dari perpaduan spiritualitas dan teknologi dalam membentuk pemimpin pendidikan yang seimbang. Prof. Fauzi menyampaikan, “Faith gives us direction, ethics gives us integrity, and digital transformation gives us power. Tiga elemen ini harus berjalan beriringan untuk melahirkan pemimpin pendidikan Islam yang visioner dan relevan secara global.”

Usai seremonial dan bertukar cinderamata—yang menjadi simbol eratnya persaudaraan akademik—acara dilanjutkan dengan Konferensi Paralel Mahasiswa pada pukul 15.00. Di berbagai ruang, mulai dari Bilik Seminar A hingga Bilik Inovasi C, mahasiswa UIMSYA mempresentasikan hasil riset mendalam mereka tentang manajemen, etika kepemimpinan guru, dan strategi digitalisasi pendidikan Islam. Diskusi berlangsung interaktif dan kolaboratif dengan dosen serta mahasiswa UM.

Dr. Muhammad Bisri Ihwan menegaskan kembali bahwa seminar ini merupakan langkah strategis dalam mendorong internasionalisasi kampus berbasis pesantren. “Kami ingin membuktikan bahwa pesantren dan perguruan tinggi Islam memiliki daya saing global. Dengan iman, etika, dan transformasi digital, kami siap mencetak pemimpin yang tidak hanya unggul secara akademis, tapi juga kokoh secara moral dan spiritual,” tutup Dr. Bisri. Kolaborasi bersejarah ini membuka peluang kerjasama jangka panjang antara UIMSYA Blokagung dan Universiti Malaya, khususnya di bidang riset, pertukaran pelajar, dan pengembangan kurikulum pendidikan Islam di era digital.


