Delegasi Pascasarjana UIMSYA Rampungkan Overseas Seminar Di Thailand, Fathoni University Rencanakan Kunjungan Balasan ke Banyuwangi

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp

Pattani, Thailand – Universitas KH. Mukhtar Syafaat (UIMSYA) Blokagung, Banyuwangi, menuntaskan rangkaian langkah internasionalnya dengan sukses besar di Thailand. Program Pascasarjana Magister Manajemen Pendidikan Islam UIMSYA menggelar Overseas Seminar yang memperkuat kolaborasi akademik di Fathoni University (FU), Pattani, pada Selasa (4/11/2025). Kegiatan yang berlangsung dari pukul 11.00 hingga 13.00 waktu setempat ini kembali mengusung tema relevan: “Strengthening Islamic Educational Leadership Through Faith, Ethics, and Digital Transformation.” Kehadiran 25 mahasiswa Pascasarjana dan 1 dosen pendamping UIMSYA menjadi penegas komitmen kampus berbasis pesantren ini dalam kancah akademik global.

Rombongan UIMSYA disambut hangat oleh jajaran pimpinan Fathoni University, termasuk Dr. Abdurrahman dan Dr. Ashan. Sambutan dari tuan rumah menunjukkan antusiasme yang tinggi terhadap inisiatif UIMSYA. Dr. Abdurrahman dan Dr. Ashan secara bergantian menyampaikan, “Kami sangat gembira dengan kolaborasi akademik yang terjalin hari ini. Diskusi mengenai kepemimpinan Islam di era digital adalah hal krusial bagi kedua negara serumpun.”Momen puncak yang menarik perhatian adalah ketika Dr. Yahya, Wakil Dekan Bidang Akademik, Fathoni University menyampaikan isyarat positif untuk mempererat hubungan. “Melihat semangat dan kualitas riset dari mahasiswa UIMSYA, kami berharap tahun depan kami yang akan berkunjung ke kampus UIMSYA di Blokagung, Banyuwangi. Kami ingin melihat langsung integrasi pesantren dan kampus yang telah menjadi visi UIMSYA,” ungkap mereka, disambut tepuk tangan meriah dari peserta.

Dr. Muhammad Bisri Ihwan, Lc., M.Pd., Dosen Pendamping sekaligus perwakilan Pascasarjana UIMSYA, dalam sambutannya menegaskan bahwa pertemuan ini adalah cerminan dari visi UIMSYA untuk memimpin perubahan. “Kami datang ke Thailand membawa pesan bahwa pemimpin pendidikan Islam masa kini harus memiliki tri-kekuatan: keimanan yang kokoh, etika yang tak tergoyahkan, dan literasi digital yang mumpuni. Ini adalah resep agar pendidikan Islam tetap relevan di tengah dinamika global,” ujar Dr. Bisri.

Sesi inti seminar diisi dengan presentasi akademik mahasiswa UIMSYA yang menampilkan berbagai hasil riset tentang manajemen, etika guru, dan inovasi pendidikan Islam. Diskusi interaktif dengan akademisi Fathoni University membuka cakrawala baru dan memperkaya perspektif global bagi kedua belah pihak. Kegiatan ini secara simbolis menegaskan bahwa UIMSYA Blokagung tidak hanya unggul di tingkat nasional, tetapi juga siap menjadi jembatan ilmu dan persahabatan antara Indonesia dan Thailand. Keinginan Fathoni University untuk membalas kunjungan tahun depan menjadi penanda awal dari kolaborasi jangka panjang yang lebih erat, mencakup pertukaran pelajar dan riset bersama.

Seminar Internasional di Fathoni University resmi ditutup tepat pada pukul 13.00, namun esensi dan dampak dari kegiatan ini terasa jauh lebih panjang dan signifikan. Keberhasilan seminar yang mengangkat isu krusial tentang penguatan kepemimpinan pendidikan Islam berbasis iman, etika, dan digital ini menorehkan kesan mendalam pada tuan rumah dan, yang terpenting, pada para delegasi mahasiswa Pascasarjana UIMSYA. Bagi mereka, kegiatan ini merupakan pengalaman transformatif yang membuka cakrawala global serta membuktikan bahwa kemampuan riset dan gagasan mereka mampu bersaing dan relevan di level internasional. Para mahasiswa secara kolektif merasa bangga dapat membawa spirit pesantren ke panggung Asia Tenggara, berdiskusi dengan akademisi lintas negara, dan mendapatkan apresiasi yang signifikan sehingga menguatkan kepercayaan diri mereka. Antusiasme Fathoni University, yang secara resmi menyampaikan niat untuk melakukan kunjungan balasan ke UIMSYA tahun depan, semakin memperkuat optimisme bahwa semangat “UIMSYA Jaya Dunia” yang diusung kini kian nyata terwujud, menjadikan perjalanan ini tonggak penting dalam upaya UIMSYA mencetak pemimpin pendidikan Islam berwawasan global.