UIMSYA Blokagung jadi tuan rumah Seleksi Tahap II Beasiswa S2 LPPD Pemprov Jatim

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp

Banyuwangi — Lembaga Pengembangan Pesantren dan Diniyyah (LPPD) Pemerintah Provinsi Jawa Timur menggelar seleksi tahap II program beasiswa S2 di Universitas KH. Mukhtar Syafaat (UIMSYA) Blokagung Banyuwangi, Rabu (7/8/2025). Bertempat di ruang pertemuan kampus 2, kegiatan ini diikuti 22 peserta terpilih dari berbagai kabupaten/kota di Jawa Timur. Seleksi lanjutan ini merupakan kelanjutan dari tahap pertama yang telah digelar sebelumnya, dengan fokus pada tes wawancara, uji kompetensi membaca Kitab Fathul Mu’in, serta pendalaman komitmen terhadap pengembangan pesantren dan lembaga pendidikan diniyyah.

Dalam sambutannya, Wakil Rektor III UIMSYA, Abdi Fauji Hadiono, M.Sos., menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur, khususnya LPPD, atas kepercayaan menjadikan UIMSYA sebagai tuan rumah seleksi tahap II tahun ini. “Kami merasa terhormat menjadi bagian dari upaya strategis Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam mencetak kader-kader intelektual pesantren yang memiliki daya saing global. Semoga para peserta yang hadir hari ini mendapatkan hasil terbaik dan dapat melanjutkan studi ke jenjang S2 demi pengabdian yang lebih luas,” ujarnya.

Wakil Rektor III UIMSYA, Abdi Fauji Hadiono, M.Sos., saat menyampaikan sambutan

Perwakilan Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemprov Jatim, Imam Pauji, dalam sambutannya menegaskan bahwa beasiswa ini tidak hanya berorientasi pada pencapaian akademik. Lebih dari itu, program ini diarahkan untuk membentuk pemimpin masa depan yang mampu berkontribusi nyata di bidang sosial-keagamaan, baik di tingkat lokal maupun regional. “Kami berharap, para penerima beasiswa nantinya mampu menjadi lokomotif perubahan di lingkungan pesantren, lembaga pendidikan Islam, serta komunitasnya masing-masing. Karena itu, seleksi ini menjadi momen krusial dalam menentukan kualitas dan komitmen calon penerima manfaat,” tegasnya.

Sambutan Perwakilan Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemprov Jatim, Imam Pauji

Sebagai puncak sesi pembukaan, pengarahan disampaikan oleh Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Jember, Dr. KH. Abdul Hamid Pujiono, M.Ag., yang juga menjadi salah satu penguji utama. Dalam pemaparannya, beliau menekankan pentingnya sinergi antara ilmu pengetahuan, akhlakul karimah, dan semangat pengabdian. “Beasiswa ini bukan semata-mata fasilitas dari pemerintah, tetapi merupakan amanah yang harus dijaga dengan kesungguhan niat, ketekunan belajar, dan dedikasi sosial. Pesantren dan lembaga diniyyah membutuhkan SDM unggul yang tidak hanya mumpuni secara akademik, namun juga memiliki kepekaan sosial keumatan,” tutur beliau.

Sesi pengarahan diakhiri dengan doa bersama yang dipimpin langsung oleh KH. Abdul Hamid Pujiono, mengharap keberkahan dan kelancaran seluruh rangkaian acara. Suasana khidmat menyelimuti ruangan, menambah kekhusyukan para peserta sebelum memasuki tahapan seleksi yang sesungguhnya.

pengarahan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Jember, Dr. KH. Abdul Hamid Pujiono, M.Ag.

Seleksi tahap II dilaksanakan dalam beberapa sesi terpisah, di mana para peserta menjalani wawancara mendalam bersama panel penguji yang terdiri dari akademisi, praktisi pendidikan pesantren, dan tokoh agama. Materi seleksi meliputi pemahaman keislaman, potensi kepemimpinan, motivasi studi lanjut, serta rencana kontribusi pasca studi. Uji kompetensi membaca Kitab Fathul Mu’in menjadi salah satu penilaian utama, menguji kedalaman pemahaman peserta terhadap literatur klasik pesantren.

Setelah seluruh proses seleksi rampung, kegiatan diakhiri dengan penyerahan Berita Acara Seleksi Tahap II secara simbolis. Prosesi serah terima dilakukan antara perwakilan Biro Kesra Pemprov Jatim, LPPD Jatim, dan pihak UIMSYA, sebagai penanda resmi berakhirnya tahapan seleksi di kampus tersebut.

Seleksi tahap II ini menjadi bagian integral dari komitmen Pemprov Jatim dalam mengembangkan sumber daya manusia unggul di lingkungan pesantren dan lembaga pendidikan diniyyah. Melalui program beasiswa ini, pemerintah berharap lahir generasi intelektual Muslim yang mampu menjawab tantangan zaman, menjaga nilai-nilai keislaman, dan memperkuat rasa kebangsaan secara harmonis. UIMSYA, sebagai tuan rumah, bertekad terus mendukung langkah strategis ini demi melahirkan kader-kader berkualitas yang siap mengabdi di tengah masyarakat.(zul)