Blokagung, Banyuwangi – Universitas KH. Mukhtar Syafaat (UIMSYA) Blokagung Banyuwangi menggelar acara sosialisasi beasiswa yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia pada Sabtu (15/03/2025). Kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada dosen dan tenaga kependidikan mengenai peluang beasiswa yang dapat diakses melalui Kementerian Agama, serta bagaimana cara mendaftar dan memperoleh berbagai fasilitas yang ditawarkan. Acara ini berlangsung di ruang pertemuan Kampus 2 UIMSYA dan dihadiri oleh berbagai elemen akademik, termasuk jajaran rektorat, dekan, kaprodi, serta kepala sekolah dari lembaga mitra seperti MTs Al Amiriyyah.

Acara sosialisasi dimulai dengan sambutan dari Wakil Rektor 1 Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga UIMSYA, Drs. Eko Budiywono, MH. Dalam sambutannya, Drs. Eko Budiywono menyampaikan rasa terima kasih dan selamat datang kepada Dr. H. Ruchman Bashori, S.Ag., M.Ag, selaku Kepala Pusat Pembiayaan Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan Kementerian Agama RI yang hadir sebagai pemateri pada acara tersebut. Beliau juga memberikan informasi penting terkait perkembangan terbaru di UIMSYA, di antaranya mengenai status dan pengajuan program studi baru. ” UIMSYA kini telah memiliki 10 program studi S1 dan satu program studi S2. Kami juga telah mengajukan tiga program studi baru, yaitu Pendidikan Agama Islam (PAI), Hukum Keluarga Islam (HKI), dan Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir (IAT). Tidak hanya itu, kami juga merencanakan pendirian program studi S3 Magister Pendidikan Islam (MPI) ,” ujar Drs. Eko Budiywono. Beliau juga memohon doa agar pelaksanaan visitasi program studi S2 Ekonomi Syariah pada 20 hingga 22 Maret 2025 berjalan lancar.

Setelah sambutan, acara dilanjutkan dengan sosialisasi beasiswa yang disampaikan oleh Dr. H. Ruchman Bashori, S.Ag., M.Ag, Kepala Pusat Pembiayaan Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan Kementerian Agama RI. Dalam presentasinya, Dr. Ruchman menyampaikan berbagai arah pengembangan mahasiswa yang harus menjadi perhatian dalam proses perolehan beasiswa. Salah satu poin penting yang disampaikan adalah tentang pengembangan intelektual, profesionalitas, sosial, dan moral, termasuk karakter dan akhlaqul karimah yang menjadi nilai penting bagi penerima beasiswa. “Beasiswa ini bukan hanya tentang bantuan finansial, tetapi juga bagian dari upaya pengembangan karakter dan kualitas pribadi para mahasiswa untuk menjadi individu yang lebih berkualitas, profesional, dan berkontribusi positif bagi masyarakat,” jelasnya.
Dr. Ruchman juga menjelaskan secara rinci mengenai tata cara pendaftaran dan prosedur seleksi beasiswa yang dikelola oleh Kementerian Agama. Selain itu, ia menyoroti manfaat yang diperoleh setelah menerima beasiswa, seperti kesempatan untuk memperdalam ilmu di bidang keagamaan dan pendidikan, peningkatan keterampilan profesional, serta akses ke jaringan dan kesempatan magang yang dapat mendukung pengembangan karir. Ia juga menjelaskan tentang berbagai jenis beasiswa yang tersedia, termasuk beasiswa pendidikan tinggi untuk program sarjana dan pascasarjana, yang terbuka bagi mahasiswa yang memenuhi kriteria dan dapat menunjukkan potensi unggul dalam bidang akademik maupun kegiatan sosial.

Peserta sosialisasi juga diberikan kesempatan untuk bertanya secara langsung kepada pemateri mengenai berbagai aspek terkait beasiswa. Pertanyaan yang diajukan mencakup berbagai topik, mulai dari kriteria pendaftaran hingga peluang kerja setelah lulus dengan beasiswa. Beberapa peserta bertanya mengenai bagaimana cara mengajukan proposal untuk mendapatkan beasiswa pascasarjana, sementara yang lain menanyakan lebih lanjut tentang beasiswa yang berfokus pada pengembangan kapasitas pengajaran di lembaga pendidikan agama. Dr. Ruchman Bashori dengan sabar menjawab setiap pertanyaan dengan memberikan penjelasan yang komprehensif dan mendetail, serta berbagi pengalaman dan tips bagi peserta yang ingin meraih beasiswa tersebut.
Acara sosialisasi ini juga menjadi ajang untuk mempererat hubungan antara UIMSYA dan pihak Kementerian Agama RI. Para peserta, yang terdiri dari jajaran wakil rektor, dekan, kaprodi, tim pengendali mutu yayasan, dan kepala sekolah MTs Al Amiriyyah, memberikan apresiasi tinggi terhadap upaya yang dilakukan oleh Kementerian Agama dalam meningkatkan kualitas pendidikan agama dan keagamaan di Indonesia. Melalui beasiswa ini, diharapkan para tenaga kependidikan dapat lebih bersemangat dalam mengejar pendidikan tinggi, serta memiliki kesempatan yang lebih besar untuk berkembang secara akademik dan profesional.
Di akhir acara, Dr. H. Ruchman Bashori kembali menegaskan pentingnya peran mahasiswa dalam pembangunan masyarakat melalui pendidikan agama. Beliau mengingatkan agar penerima beasiswa tidak hanya fokus pada pencapaian akademik, tetapi juga terus mengembangkan diri dalam aspek moral dan sosial untuk menjadi agen perubahan yang membawa dampak positif bagi bangsa dan agama. Sosialisasi ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih luas kepada seluruh peserta mengenai peluang beasiswa yang dapat dimanfaatkan untuk memperbaiki kualitas pendidikan di Indonesia, khususnya dalam bidang agama dan pendidikan keagamaan.
Dengan berakhirnya acara, diharapkan seluruh peserta dapat membawa pulang informasi yang bermanfaat dan dapat memanfaatkan kesempatan beasiswa ini untuk melanjutkan studi mereka ke jenjang yang lebih tinggi. UIMSYA pun berharap agar kerjasama antara pihak universitas dan Kementerian Agama RI dapat terus terjalin dengan baik, demi menciptakan generasi yang lebih unggul dalam ilmu pengetahuan. (Zul)