Banyuwangi — Universitas KH. Mukhtar Syafaat (UIMSYA) Blokagung Banyuwangi melaksanakan seleksi tahap pertama program beasiswa Lembaga Pengembangan Pesantren dan Diniyah (LPPD) Pemerintah Provinsi Jawa Timur pada Kamis, (24/7/2025). Kegiatan ini berlangsung di ruang pertemuan Kampus 2 UIMSYA dan diikuti oleh 25 peserta terpilih dari berbagai latar belakang akademik dan daerah asal. Seleksi ini merupakan bagian dari upaya UIMSYA dan Pemprov Jatim dalam memberikan peluang pendidikan lanjut kepada generasi muda yang memiliki potensi dan komitmen kuat untuk berkontribusi dalam pembangunan daerah.
Acara dimulai pada pukul 09.00 WIB dengan sambutan Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) UIMSYA, Dr. Siti Aimah, S.Pd.I., M.Si. Dalam berbagai hal, ia menekankan pentingnya integritas dan kompetensi bagi calon penerima beasiswa. “Beasiswa LPPD bukan hanya tentang kemampuan akademik, tetapi juga tentang karakter, tanggung jawab sosial, dan kesiapan untuk menjadi agen perubahan,” ujar Dr. Siti Aminah. Ia juga menekankan bahwa UIMSYA siap menjadi mitra strategis dalam menyiapkan sumber daya manusia unggul yang berlandaskan nilai-nilai keislaman dan keilmuan.
Setelah sambutan dekan, kegiatan dilanjutkan dengan dua jenis seleksi inti, yakni tes wawancara dan tes baca kitab Fathul Mu’in . Tahapan kedua ini dimaksudkan untuk menggali kapasitas akademik, kemampuan berpikir kritis, serta pemahaman keilmuan Islam para peserta. Pengujian baca kitab dilakukan oleh dua penguji berkompeten, yaitu Gus Muhammadun dan Dr. M. Imam Haudli, M.Si. Sementara itu, sesi wawancara dilakukan oleh Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Dr. Siti Aimah bersama Wakil Dekan II, Nur Hidayati, M.Pd.I. Suasana berlangsung khidmat dan penuh semangat, dengan peserta menunjukkan kesungguhan serta kesiapan mereka untuk melangkah ke tahapan berikutnya.
Pada siang hari, para peserta mengikuti sesi pelatihan khusus yang dipandu oleh Prof. H. Abdul Halim Soebahar, MA, selaku Ketua LPPD Prov. Jatim. Prof. Abdul Halim memberikan motivasi serta Arahan terkait visi besar pendidikan Islam dalam menghadapi tantangan global. “Kita membutuhkan kader yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki visi kebangsaan dan kemampuan berpikir global. Beasiswa ini adalah titik awal untuk berjuang membawa perubahan,” pesan beliau kepada para peserta. Pembinaan ini mendapat antusiasme tinggi, terbukti dari diskusi aktif antara peserta dan narasumber.
Dengan terselenggaranya seleksi tahap pertama ini, UIMSYA Blokagung kembali menunjukkan perannya dalam pengembangan sumber daya manusia berbasis pesantren dan perguruan tinggi Islam. Ke-25 peserta yang telah melalui tahapan ini akan diseleksi lebih lanjut untuk menentukan saja yang berhak melaju ke tahap selanjutnya. Pihak kampus menyampaikan penghargaan kepada seluruh pihak yang telah terlibat dalam menyukseskan acara ini, termasuk tim penguji, panitia internal, serta Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang terus mendukung pendidikan tinggi berbasis nilai-nilai keislaman. Seleksi ini diharapkan mampu mencetak kandidat-kandidat terbaik yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga berintegritas dan berkomitmen terhadap kemajuan bangsa. (zul)