Blokagung, Banyuwangi – Pertemuan dosen semester ganjil tahun akademik 2025/2026 Universitas KH. Mukhtar Syafaat (UIMSYA) Blokagung Banyuwangi digelar dengan menghadirkan tiga narasumber utama yang membahas tema strategis terkait peningkatan kualitas akademik dan penguatan kelembagaan pada Senin (18/08/2025).
Narasumber pertama, Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Pengembangan Lembaga, Drs. Eko Budiyono, MH, menekankan pentingnya penguatan visi dan misi perguruan tinggi sebagai pilar peningkatan kualitas UIMSYA, khususnya dalam kerangka Outcome Based Education (OBE). Narasumber kedua, Ketua LPPM UIMSYA, Ahmad Ainun Najib, S.Pd., M.Ag., menegaskan bahwa dosen hebat adalah kunci UIMSYA yang kuat, dengan menekankan peran strategis para dosen dalam membangun reputasi akademik kampus. Sementara itu, narasumber ketiga, Ketua LPMI UIMSYA, Dr. Moh. Harun Al Rosyid, M.Pd.I., menyampaikan laporan kinerja dosen bidang pembelajaran semester genap 2024/2025 yang diperoleh melalui analisis kuesioner kepuasan mahasiswa pada SIAKAD UIMSYA, sekaligus memberikan penghargaan kepada dosen dan program studi berprestasi.
Pertemuan ini diselenggarakan sebagai forum koordinasi dan refleksi bagi seluruh dosen sebelum memulai aktivitas perkuliahan semester ganjil. Kegiatan berlangsung di ruang pertemuan kampus 2 UIMSYA, dengan dihadiri oleh pimpinan universitas, dekan, ketua program studi, dan dosen dari berbagai fakultas. Dalam suasana penuh keakraban, rapat ini menjadi wadah evaluasi capaian kinerja akademik, berbagi strategi pembelajaran, sekaligus menguatkan sinergi antar-elemen civitas akademika. Kehadiran para dosen dari lintas disiplin ilmu mencerminkan semangat kebersamaan dalam meningkatkan mutu tridharma perguruan tinggi di lingkungan UIMSYA.
Acara dibuka secara resmi oleh Rektor UIMSYA Blokagung, Dr. KH. Ahmad Munib Syafa’at, Lc., M.Ei. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada seluruh dosen atas dedikasi dan kerja keras mereka dalam mengajar serta mengembangkan universitas. “Saya menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada para dosen yang telah bersusah payah mendampingi mahasiswa. Mari kita terus membentuk karakter mahasiswa berbasis pesantren, tidak hanya lewat ucapan, tetapi juga melalui teladan nyata. Dengan cara itu, kita bisa membiasakan mahasiswa untuk gemar berdiskusi, menjaga disiplin waktu, dan meneladani nilai-nilai keislaman,” ujar Rektor di hadapan peserta rapat.
Dalam paparan pertamanya, Wakil Rektor I, Drs. Eko Budiyono, MH, menguraikan pentingnya penguatan visi dan misi perguruan tinggi dalam kerangka OBE. Ia menekankan bahwa OBE bukan sekadar konsep, melainkan paradigma pendidikan yang berorientasi pada pencapaian hasil belajar mahasiswa sesuai kebutuhan zaman. “Visi dan misi UIMSYA harus menjadi panduan utama seluruh sivitas akademika. Dengan kerangka OBE, kita memastikan setiap lulusan memiliki kompetensi nyata yang diakui pasar kerja sekaligus relevan dengan nilai pesantren yang menjadi jati diri UIMSYA,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua LPPM, Ahmad Ainun Najib, S.Pd., M.Ag., dalam pemaparannya menekankan pentingnya penguatan kapasitas dosen sebagai motor penggerak kampus. Ia menegaskan bahwa kualitas dosen menentukan kekuatan institusi. “Dosen hebat, UIMSYA kuat. Para dosen tidak hanya mengajar di kelas, tetapi juga menjadi teladan, peneliti, dan pengabdi masyarakat. Peran strategis dosen harus terus diperkuat agar UIMSYA semakin dikenal sebagai perguruan tinggi yang melahirkan lulusan berkompeten, religius, dan berdaya saing,” tegasnya.
Paparan ketiga disampaikan Ketua LPMI, Dr. Moh. Harun Al Rosyid, M.Pd.I., yang memaparkan laporan kinerja dosen dalam bidang pembelajaran pada semester genap 2024/2025. Data tersebut diperoleh dari hasil analisis kuesioner kepuasan mahasiswa melalui sistem akademik (SIAKAD) UIMSYA. Menurutnya, mayoritas dosen telah menunjukkan performa baik dalam aspek pembelajaran, meski masih ada ruang untuk peningkatan. Selain itu, ia memberikan apresiasi kepada dosen dan program studi yang berhasil meningkatkan kualitas pembelajarannya. “Hari ini kita memberikan piagam penghargaan kepada para dosen dan prodi yang konsisten meningkatkan mutu pembelajaran. Ini menjadi motivasi bersama agar UIMSYA terus tumbuh menjadi kampus unggul,” tutur Dr. Harun.
Pertemuan dosen ini juga menghasilkan sejumlah rekomendasi strategis, antara lain penguatan budaya akademik berbasis riset, peningkatan literasi digital dalam pembelajaran, serta memperluas kolaborasi antarprogram studi. Selain itu, diputuskan perlunya peningkatan monitoring dan evaluasi secara berkala terhadap kinerja dosen, guna memastikan kualitas pembelajaran sesuai standar nasional pendidikan tinggi. Semua rekomendasi ini disepakati sebagai langkah konkret UIMSYA dalam meningkatkan mutu tridharma perguruan tinggi.
Sebagai penegasan internal, pihak universitas menyampaikan komitmen untuk terus mendukung dosen dalam mengembangkan diri, baik melalui pelatihan, penelitian, maupun kesempatan kolaborasi dengan institusi eksternal. Rapat ini menegaskan bahwa dosen adalah ujung tombak pengembangan universitas yang berorientasi pada kualitas lulusan. Dengan sinergi antara pimpinan, lembaga penunjang, dan para dosen, UIMSYA bertekad mewujudkan kampus yang unggul, berkarakter, dan berkontribusi nyata bagi masyarakat.
Rapat pertemuan dosen semester ganjil tahun akademik 2025/2026 ini ditutup dengan doa bersama dan penyerahan piagam penghargaan. Para dosen menyambut baik forum ini sebagai ajang berbagi gagasan, mempererat silaturahmi, serta memperkuat komitmen untuk menghadirkan pembelajaran yang lebih baik pada semester mendatang. Ke depan, UIMSYA berencana mengagendakan pertemuan serupa secara rutin setiap awal semester sebagai tradisi akademik yang mendorong lahirnya inovasi, peningkatan mutu, dan keberlanjutan pengembangan universitas berbasis pesantren.