Kamis, 12 Desember 2024, puluhan siswa kelas 12 beserta guru pendamping dari Madrasah Aliyah (MA) Nahdlatul Wathan Licin melakukan kegiatan outing class di Universitas KH. Mukhtar Syafaat (UIMSYA) Blokagung, Banyuwangi. Kegiatan yang berlangsung di Kampus 2 UIMSYA ini dimulai dengan sambutan hangat dari pihak UIMSYA yang diterima langsung oleh kepala lembaga Humas dan Kerjasama, Ridwan M.Pd beserta tim. Ridwan menyambut kedatangan rombongan dengan antusias dan memperkenalkan beberapa fasilitas utama kampus kepada para peserta.
Setelah acara penyambutan, peserta dibagi menjadi dua kelompok, yaitu putra dan putri, yang masing-masing dipandu oleh pemandu kampus untuk melakukan tur keliling kampus. Tujuan dari tur ini adalah untuk mengenalkan lingkungan kampus kepada para siswa, serta memberi pemahaman tentang sejarah dan perkembangan Universitas KH. Mukhtar Syafaat. Dalam kesempatan tersebut, tim Humas UIMSYA juga menyampaikan sejarah berdirinya universitas ini yang berbasis pesantren, serta kontribusinya dalam pendidikan tinggi di Banyuwangi. Peserta tampak sangat antusias mendengarkan penjelasan tentang berbagai fasilitas kampus yang tersedia, seperti gedung-gedung perkuliahan, perpustakaan, laboratorium, dan ruang-ruang akademik lainnya.
Usai keliling kampus, rombongan MA Nahdlatul Wathan Licin melanjutkan perjalanan menuju Kampus 1 UIMSYA untuk mengikuti acara seremonial yang diadakan di Aula Haromain UIMSYA. Di sana, acara dibuka dengan sambutan hangat dari Wakil Rektor I UIMSYA, Drs. Eko Budiywono MH. Dalam sambutannya, Eko menyampaikan ucapan selamat datang kepada rombongan MA Nahdlatul Wathan. Ia juga mengungkapkan kebanggaannya bisa menerima kedatangan para siswa dari Licin dan menjelaskan secara singkat tentang perkembangan UIMSYA yang kini memiliki tiga fakultas dengan sebelas program studi (prodi). “UIMSYA saat ini berkembang pesat, dengan menawarkan program studi yang relevan dan berkualitas, kami berharap bisa menjadi pilihan utama bagi generasi muda Banyuwangi untuk melanjutkan pendidikan tinggi,” ujar Eko.
Kegiatan selanjutnya adalah sambutan dari kepala sekolah MA Nahdlatul Wathan Licin, Drs. Nurhidayatulloh. Dalam sambutannya, Nurhidayatulloh menyampaikan rasa terima kasih atas sambutan luar biasa yang diberikan oleh pihak UIMSYA. Ia mengungkapkan bahwa kegiatan outing class ini merupakan kesempatan yang sangat berharga bagi para siswa untuk mengenal lebih dekat dunia perguruan tinggi, terutama UIMSYA yang memiliki keunikan sebagai universitas berbasis pesantren di Banyuwangi. Nurhidayatulloh menambahkan bahwa tujuan utama dari kegiatan outing class ini adalah untuk mengenalkan kepada para siswa bahwa ada perguruan tinggi berbasis pesantren yang bisa menjadi pilihan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. “Kami ingin para siswa tahu bahwa UIMSYA adalah salah satu perguruan tinggi yang sangat relevan dengan kebutuhan pendidikan saat ini. Semoga kedatangan mereka ke sini bisa membuka wawasan dan memberikan motivasi untuk melanjutkan pendidikan ke tingkat perguruan tinggi,” pungkasnya.
Sebelum acara ditutup, para siswa juga diberi kesempatan untuk bertanya langsung kepada beberapa pihak kampus mengenai berbagai hal terkait perkuliahan, kehidupan kampus, serta peluang beasiswa yang tersedia di UIMSYA. Peserta tampak sangat antusias dan aktif bertanya, yang menunjukkan betapa besar minat mereka untuk melanjutkan studi di perguruan tinggi berbasis pesantren ini. Kegiatan outing class ini ditutup dengan sesi foto bersama, sebagai kenang-kenangan dari kunjungan yang sangat berarti ini. Pihak MA Nahdlatul Wathan berharap kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut, memberikan pengalaman dan wawasan yang lebih luas bagi para siswa dalam menentukan pilihan pendidikan mereka di masa depan.
Dengan kegiatan outing class ini, diharapkan para siswa dari MA Nahdlatul Wathan Licin dapat memperoleh gambaran yang lebih jelas tentang dunia perguruan tinggi, serta melihat peluang yang ada di UIMSYA sebagai alternatif untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. UIMSYA, sebagai universitas berbasis pesantren di Banyuwangi, semakin menunjukkan komitmennya untuk mendukung kemajuan pendidikan dan memberikan kontribusi besar terhadap perkembangan sumber daya manusia di wilayah ini. (Zul)