Banyuwangi – Kiprah inspiratif para alumni Universitas KH. Mukhtar Syafaat (UIMSYA) Blokagung kembali menggema, kali ini melalui kontribusi nyata mereka dalam pengembangan pendidikan Islam di wilayah pelosok Banyuwangi, tepatnya di Kecamatan Pesanggaran. Bertempat di Jl. Poncomoyo No. 5 Krajan, Kandangan, para alumni tersebut berkolaborasi dalam mendirikan lembaga pendidikan dasar berbasis agama yang menjawab kegelisahan masyarakat di dua desa—Kandangan dan Sarongan—yang selama ini belum memiliki sekolah dasar berbasis Islam. Inisiatif ini tidak hanya menjadi solusi atas minimnya akses pendidikan keislaman, tetapi juga menjadi jawaban atas harapan panjang para wali murid di wilayah tersebut yang mendambakan pendidikan dengan fondasi nilai-nilai religius yang kuat.

Gerakan ini diprakarsai oleh enam alumni UIMSYA dari berbagai program studi, yakni Bersama pendiri Yayasan Darul Falah, Kyai H. Muhammad Fadil, S.Kom.I, Restu Hadiq Kharisma, S.Pd (Manajemen Pendidikan Islam), Faridatul Hasanah, S.Pd (Matematika), Diah Ajeng Trisnawati, S.Kom.I (Komunikasi dan Penyiaran Islam), Ika Widiyani, S.E.Sy (Ekonomi Syariah), dan Vivin Nurmaidah Husein, S.Pd (Manajemen Pendidikan Islam). mereka bahu-membahu mendirikan sekolah berbasis Islam yang kini menjadi mercusuar pendidikan religius di kawasan tersebut. Keberadaan sekolah ini menegaskan bahwa peran alumni perguruan tinggi Islam tidak berhenti pada kelulusan akademik, melainkan berlanjut menjadi penggerak perubahan sosial dan spiritual di masyarakat.
Dengan semangat kemandirian dan gotong royong, proses pembangunan sekolah dilakukan secara bertahap dengan dukungan donatur dan partisipasi wali murid. Meski menghadapi keterbatasan sarana dan prasarana, semangat para pendiri tidak pernah surut. “Kami tidak ingin anak-anak di Kandangan dan Sarongan kehilangan kesempatan untuk menempuh pendidikan agama sejak dini. Pendidikan Islam adalah pondasi masa depan mereka,” ujar Kyai H. Muhammad Fadil, S.Kom.I, salah satu inisiator. Mereka mengembangkan kurikulum yang mengintegrasikan pelajaran umum dan pendidikan keagamaan, agar siswa tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki karakter Islami yang kuat. Konsep ini disambut hangat oleh masyarakat, terbukti dari meningkatnya jumlah pendaftar setiap tahun ajaran baru.

Inisiatif ini bukan sekadar proyek pendidikan, tetapi menjadi simbol dedikasi alumni UIMSYA dalam menjawab tantangan zaman. Langkah mereka menjadi inspirasi bagi generasi muda lainnya, bahwa kontribusi terhadap bangsa dapat dimulai dari desa sendiri. Universitas KH. Mukhtar Syafaat Blokagung, melalui para alumninya, kembali membuktikan bahwa pendidikan tinggi Islam dapat melahirkan insan-insan berjiwa sosial tinggi, berwawasan keislaman, serta memiliki komitmen kuat terhadap pembangunan umat. Harapan ke depan, semoga jejak ini terus berlanjut dan menjadi cikal bakal lahirnya lebih banyak lembaga pendidikan Islam di wilayah terpencil lainnya. (zul)