Jombang — Dua dosen Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Universitas KH. Mukhtar Syafaat (UIMSYA) Blokagung Banyuwangi mengikuti Seminar Nasional dan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Dewan Pengurus Daerah Asosiasi Komunikasi dan Penyiaran Islam (ASKOPIS) Jawa Timur, yang berlangsung di Universitas Hasyim Asy’ari Tebuireng Jombang, Rabu (29/10/2025).
Kegiatan yang mengusung tema “Healthy Communication, Quality Education: Sinergi Transformasi Digital dan Akreditasi LAM-SPAK dalam Peningkatan Mutu Prodi KPI” acara ini dihadiri para akademisi, dosen, dan pakar komunikasi dari berbagai perguruan tinggi Islam di Jawa Timur. Hadir pula Ketua Umum ASKOPIS, Dr. Mohammad Zamroni, S.Sos.I., M.Si., serta Ketua DPD ASKOPIS Jawa Timur, Dr. Luthfi Ulfa Ni’amah, M.Kom.I.
Dua dosen UIMSYA, yakni Maskur, S.Sos.I., M.H. dan Moh. Muslimin, M.Sos., menjadi peserta aktif yang mewakili Prodi KPI. Kehadiran keduanya menjadi bagian dari komitmen UIMSYA untuk memperkuat jejaring akademik antarperguruan tinggi Islam serta mendorong peningkatan kualitas kurikulum dan akreditasi bidang komunikasi dan penyiaran Islam.
Menurut Maskur, kegiatan ini memberikan banyak inspirasi dalam pengembangan mutu akademik. “Seminar ini membuka wawasan baru tentang bagaimana digitalisasi dan akreditasi bisa berjalan beriringan untuk memperkuat kualitas pendidikan. Kami berharap hasil diskusi ini bisa kami terapkan di lingkungan Prodi KPI UIMSYA,” ujarnya.
Sementara itu, Dr. Mohammad Zamroni, dalam paparannya menegaskan pentingnya sinergi antarperguruan tinggi dalam menghadapi tantangan digitalisasi pendidikan Islam. “ASKOPIS tidak hanya menjadi forum komunikasi, tetapi juga ruang kolaborasi nyata antar dosen KPI se-Indonesia untuk meningkatkan mutu akademik dan akreditasi berbasis LAM-SPAK,” ungkapnya.
Dalam sesi selanjutnya, Novianto Puji Raharjo, M.I.Kom., melalui materi bertajuk “Navigasi Masa Depan: Peran Strategis ASKOPIS untuk KPI Unggul”, menyoroti tantangan disrupsi teknologi dan pentingnya peran keumatan dalam arah pengembangan Prodi KPI. Menurutnya, ASKOPIS perlu menjadi motor utama dalam menavigasi perubahan agar Prodi KPI tetap relevan dan unggul di era digital.
Selain itu, Dr. April Prilani, M.Si., juga menekankan urgensi digitalisasi dalam pengelolaan Prodi KPI, termasuk kebutuhan laboratorium yang kredibel dan kurikulum berbasis digital. Ia menegaskan bahwa tanpa dukungan fasilitas yang memadai, digitalisasi pendidikan hanya akan menjadi slogan tanpa implementasi nyata di ruang akademik.
Selain seminar nasional, kegiatan tersebut juga dirangkai dengan Rakerda ASKOPIS Jawa Timur yang membahas arah kebijakan dan program strategis organisasi, termasuk peningkatan kolaborasi penelitian serta penguatan kompetensi dosen di bidang komunikasi Islam.
Partisipasi dosen UIMSYA dalam kegiatan ini menjadi langkah konkret kampus dalam memperluas jejaring profesional dan memperkuat posisi akademik di tingkat regional. UIMSYA berharap, keterlibatan ini akan memberikan dampak positif bagi peningkatan kualitas pembelajaran, penelitian, dan akreditasi Prodi KPI yang lebih kompetitif di masa mendatang.
