LICIN-Pimpinan Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam (FDKI) Universitas KH Mukhtar Syafaat Blokagung, Banyuwangi, mengadakan kunjungan ke Sekolah Rakyat (SR) Terintegrasi 2 Banyuwangi di gedung Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) PNS, Desa Tamansari, Kecamatan Licin pada Kamis (13/8/2025).

Dalam kunjungan yang dipimpin Dekan FDKI Agus Baihaqi bersama Wakil Dekan (Wadek) 1 Masnida, Wadek 2 Halimah Sakdiyah, dan Wadek 3 Agung Obianto itu, juga diikuti ketua Program Studi (Prodi) Bimbingan dan Konseling Islam (BKI) Nurin Baroroh, Ketua Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Maskur, Ketua Laboratorium Ma’nawiyah Nurhafifah, dan dosen konseling Indhi Anikoh, diterima pengelola SR Alif Nur Wahyudi dan Dias Astari. “Kami ingin silaturahmi,” kata Agus Baihaqi.

Dalam pertemuan di salah satu ruang kelas, Agus menyampaikan kedatangannya juga untuk menjajaki kerjasama antara SR dengan FDKI. Pada semester ganjil ini, mahasiswa FDKI dengan Prodi BKI dan KPI akan melaksanakan magang. “Magang ini satu bulan lamanya, mahasiswa akan ditempatkan di SR,” terangnya.
Melalui kunjungan ini, terang Agus, juga untuk mengetahui kondisi dan model pengelolaan yang ada di SR. Dan itu, juga akan menjadi bahan dalam model pembelajaran di kampus. “Prodi BKI punya Laboratorium Ma’nawiyah dan mendampingi LBKD (Lembaga Bimbingan dan Konseling Darussalam), model pengelolalaan bisa kita adopsi,” ujarnya.
Pengelola SR Terintegrasi 2 Banyuwangi, Alif Nur Wahyudi mengaku senang dengan kunjungan dari FDKI Uimsya ini. Diharapkan kehadirannya bisa membantu dalam pengelolaan para siswa SR yang tinggal di asrama. “Kami apresiasi dan sangat senang dengan kunjungan ini,” cetus Alif Nur Wahyudi.
Dengan rasa senang, Alif menyampaikan SR Terintegrasi 2 Banyuwangi membuka lebar bila mahasiswa FDKI Uimsya magang di tempatnya. Dengan kehadirannya, diharapkan bisa membantu dalam pengelolalaannya. “Kami senang bila mahasiswa FDKI mau magang di tempat kami,” katanya.

Alif menyebut, sampai saat ini jumlah siswa di SR Terintegrasi 2 Banyuwangi ini sebanyak 125 siswa. Mereka berasal dari berbagai daerah di Kabupaten Banyuwangi. “Semuanya tinggal di asrama,” ujarnya.
Pengelola SR lainnya, Dias Astari menyampaikan, para siswa SR ini semuanya ditanggung, mulai makan, sepatu, pakaian, dan kebutuahn sekolah lainnya. Selama berada di asrama, ada wali asuh dan wali asrama. “Awal-awal masuk banyak yang tidak kerasan,” terangnya.
Usai menggelar pertemuan, rombongan dari FDKI Uimsya itu oleh pengelola SR diajak keliling asrama untuk melihat tempat belajar, ruang makan, musala, dan tempat lainnya. Bukan itu saja, juga diajak menemui para siswa tingkat SD, SMP, dan SMA. “Mereka anak-anak dari keluarga kurang mampu dan anak-anak yang tidak sekolah,” cetus Dias.(ahmady)