Guru MA Al Amiriyyah Blokagung Ikuti Diklat Public Speaking

Guru MA Al Amiriyyah Blokagung Ikuti Diklat Public Speaking
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp

BLOKAGUNG-Dekan Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam (FDKI) Universitas KH Mukhtar Syafaat (Uimsya) Blokagung, Kecamatan Tegalsari, Banyuwangi, Agus Baihaqi, SAg MIKom mengatakan, praktek itu lebih bermakna dibanding menghafal 1001 teori.

Pernyataan itu, disampaikan saat menjadi narasumber dalam Pendidikan dan Latihan (Diklat) Public Speaking di Madrasah Aliyah (MA) Al Amiriyyah, Blokagung di aula sekolah pada Kamis, 26 Nopember 2024. “Setiap orang memiliki kemampuan dalam public speaking, tapi tidak semua orang mau mengasahnya,” terang Agus Baihaqi.

Banyak orang menganggap menjadi narasumber atau master of ceremony (MC) itu susah. Mereka menyatakan itu susah. Padahal sebenarnya, karena grogi dan takut salah. “Grogi itu sebenarnya dialami oleh semua orang bila diminta berbicara dihadapan publik,” cetusnya.

Guru MA Al Amiriyyah Blokagung Ikuti Diklat Public Speaking
Agus Baehaqi,S.Ag, M.I.Kom sedang menjelaskan materi  Diklat Public Speaking (FOTO: Khotib Ibrahim)

Salah satu cara untuk mengatasi grogi itu, jelas dia, harus banyak melakukan latihan dan praktek. Selain itu, juga harus menguasai materi yang ingin disampaikan. “Banyak teori bila mengangkses di internet, tapi praktek itu lebih penting, bahkan lebih bermakna dibanding menghafal 1001 teori,” katanya.

Dihadapan 27 guru MA Al Amiriyyah Blokagung, Agus Baihaqi menyampaikan guru yang mengajar di kelas, itu termasuk sedang melakukan public speaking. “Public speaking itu seni dalam berbicara dihadapan publik, guru saat mengajar juga harus ada seninya, biar para siswa tidak bosan dan senang mengikuti pelajaran,” cetusnya.

Peserta Diklat Public Speaking
Peserta Diklat Public Speaking

Dengan belajar public speaking, jelas dia, para karyawan dan guru bisa melakukan pelayanan yang prima pada masyarakat, terutama pada siswa dan wali murid. “Setiap ada tamu atau wali murid, harus disambut dengan komunikasi yang baik, ini bagian dari branding,” terang Agus Baihaqi yang juga wartawan Jawa Pos Radar Banyuwangin itu.

Kepala MA Al Amiriyyah Blokagung, Fauzan Ikhsan MPd.I menyampaikan dengan Diklat Public Speaking ini diharapkan para guru bisa lebih baik dan berkomunikasi saat mengajar, dan saat bertemu dengan walai murid. “Public speaking ini banyak manfaatnya,” cetusnya.

Narasumber Peserta Diklat Public Speaking
Narasumber beserta Peserta Diklat Public Speaking

Dengan belajar public speaking, lanjut dia, para guru juga bisa melakukan pelayanan yang prima pada para tamu dan wali murid yang datang ke sekolah. “Jangan sampai ada tamu datang, pulangnya kecewa dengan pelayanan di sekolah,” katanya seraya melirik tim pengendali mutu (TPM) Yayasan Pondok Pesantren Darussalam, Blokagung, Banyuwangi, Masrofi.(zul)